Buku ini adalah hasil dari pencarian penulis terhadap sejarah Gili Iyang sejak tahun 2013 hingga awal tahun 2022 (kurang lebih 9 tahun). Meskipun pada dasarnya penulis suka sejarah, tetapi untuk meneliti secara lebih jauh tentang sejarah Gili Iyang belum sempat terpikirkan dalam benak penulis sebelumnya. Penulis hanya suka menjadi penyimak, menikmati cerita, dan kisah perjuangan ulama Gili Iyang dari bapak-ibu, kakek-nenek, dan guru-guru penulis. Cerita dan hikayat yang paling sering penulis dapati adalah dari almarhum Dato’ Muajjer -yang rumahnya berdekatan dengan penulis. Penulis sering kali disuguhi kisah-kisah menarik seputar perjuangan tokoh dan ulama Gili Iyang setiap kali berkunjung ke rumah beliau. Beliau menceritakan tentang tokoh-tokoh seperti Daeng Kraeng Masalle, Kiai Abdul Hamid Sora Laksana, Kiai Asy’ari, Dato’ Lianti, serta kisah tentang Lanun, Jhu’ur, dan masa imperialisme Jepang dan Belanda.